Perbedaan VAKSIN Dengan SERUM
Apa Beda Vaksin dan Serum?
Vaksin secara arti berasal dari
bahasa latin ’vacca = melemahkan’. Definisinya adalah suatu kuman
(bakteri/virus) yang sudah dilemahkan yang kemudian dimasukkan ke dalam tubuh
seseorang untuk membentuk kekebalan tubuh (imunitas) secara aktif. Cara
memasukkannya bisa dengan disuntik ataupun dengan oral (diteteskan).Fungsi
utama dari vaksin adalah untuk pencegahan terhadap suatu penyakit yang
diakibatkan oleh kuman.
Serum adalah suatu cairan tubuh yang
mengandung sistem kekebalan terhadap suatu kuman yang apabila dimasukkan ke
dalam tubuh seseorang, maka orang tersebut akan mempunyai kekebalan terhadap
kuman yang sama (imunitas pasif).Fungsi utama serum adalah mengobati suatu
penyakit yang diakibatkan oleh kuman.
Mana yang dapat kita pilih untuk
pembentukan kekebalan tubuh? Tergantung kondisi dan keadaan. Jika kita
menginginkan pencegahan terhadap suatu penyakit, maka kita boleh memilih
vaksin. Namun apabila kita telah terkena oleh suatu penyakit, maka kita pilih
serum.
Akan tetapi apabila kita hanya
menggunakan serum, maka sifatnya hanya mengobati dan tidak meninggalkan
imunitas terhadap penyakit yang diobatinya. Jadi, kemungkinan besar kita akan
bisa terkena penyakit yang sama berulang kali. Oleh karena itu, selain
pemberian serum apabila tubuh kita sudah sembuh dari penyakit segeralah lakukan
vaksinasi.
Bagaimana vaksin dibuat? Vaksin dibuat
dengan cara melumpuhkan atau mematikan kuman. Dengan konsentrasi tertentu,
vaksin disuntikkan ke dalam tubuh seseorang sehingga sistem kekebalan tubuhnya
memberikan respon terhadap vaksin tersebut. Pada saat ini vaksin banyak yang
dibuat hanya dengan mengambil bagian gen kuman, sehingga relatif lebih aman
(contoh : HbsAg, Hepatitis B surface antigen – red).
Bagaimana
serum dibuat? Serum dibuat dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh suatu
hewan (sapi, kuda, kambing, dll) sehingga kekebalan tubuhnya memberikan respon
terhadap vaksin tersebut. Setelah diuji dan hasilnya menunjukkan bahwa hewan
tersebut telah kebal terhadap vaksin yang dimasukkan, maka dilakukan
pengambilan darah melalui vena leher (vena jugularis). Setelah diambil, darah
kemudian dipisahkan antara plasma dengan sel-sel dan protein darahnya. Plasma
darah kemudian dimurnikan menjadi serum. Serum inilah yang akan memberikan
kekebalan kepada seseorang yang melakukan imunisasi dengan serum.
1.Eksim
Gejala utama yang dirasakan penderita eksim adalah rasa gatal yang berlebihan pada kulit. Lalu disertai dengan kulit memerah, bersisik dan pecah-pecah, timbul gelembung-gelembung kecil mengandung air atau nanah. Tangan, kaki, lipatan paha dan telinga adalah bagian tubuh yang paling sering terkena eksim. Eksim terbagi menjadi dua, yaitu eksim kering dan basah. Pada eksim basah, juga akan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada kulit.
Gejala utama yang dirasakan penderita eksim adalah rasa gatal yang berlebihan pada kulit. Lalu disertai dengan kulit memerah, bersisik dan pecah-pecah, timbul gelembung-gelembung kecil mengandung air atau nanah. Tangan, kaki, lipatan paha dan telinga adalah bagian tubuh yang paling sering terkena eksim. Eksim terbagi menjadi dua, yaitu eksim kering dan basah. Pada eksim basah, juga akan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada kulit.
Eksim disebabkan karena alergi
terhadap rangsangan zat kimia tertentu seperti yang terdapat dalam detergen,
sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap jenis makanan tertentu
seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (MSG), dan
lain-lain.
Eksim juga dapat disebabkan karena
alergi serbuk sari tanaman, debu, rangangan iklim, bahkan gangguan emosi.
Eksim lebih sering menyerang pada
orang-orang yang berbakat alergi. Penyakit ini sering terjadi berulang-ulang
atau kambuh. Oleh karena itu harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal atau
bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen.) Tetapi, dengan pengobatan
yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi
angka kekambuhan. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang seiring dengan
pertambahan usia penderita.
2.Bisul (Furunkel).
Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan membesar. Benjolan ini berisi nanah, dan terasa panas dan berdenyut. Bisul bisa tumbuh di semua bagian tubuh. Namun lebih banyak tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti, lipatan paha, sela bokong, sekitar leher dan ketiak, dan juga kepala.
Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan, tampak memerah, yang akan membesar. Benjolan ini berisi nanah, dan terasa panas dan berdenyut. Bisul bisa tumbuh di semua bagian tubuh. Namun lebih banyak tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti, lipatan paha, sela bokong, sekitar leher dan ketiak, dan juga kepala.
Bisul disebabkan karena adanya
infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar
minyak, kelenjar keringat, kemudian menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang
meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang
terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori, dan pemakaian
bahan kimia.
Untuk menghindari bisul, sebaiknya
tetaplah menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan asupan gizi harus
benar-benar diperhatikan. Karena gizi yang baik akan memperkuat daya tahan
tubuh.
3.Campak (Rubella).
Merupakan penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus. Biasanya menyerang anak-anak. Gejala awal campak adalah demam, pilek, bersin, badan terasa lesu, sakit kepala, nafsu makan menurun drastis dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.
Merupakan penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus. Biasanya menyerang anak-anak. Gejala awal campak adalah demam, pilek, bersin, badan terasa lesu, sakit kepala, nafsu makan menurun drastis dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.
Ada banyak cara untuk mencegah
eksim:
- Mandi.
Berendam dalam air panas adalah cara terbaik untuk bersantai dan rileks.
Sayangnya hal ini bisa menjadi salah satu penyebab rasa gatal jika Anda
memiliki penyakit eksim. Mandi di air panas membuat kulit Anda dehidrasi.
Minyak alami yang diproduksi oleh tubuh akan hilang selama proses ini. Hal
ini akan semakin parah ketika Anda mengosok-gosokan dengan keras kulit
yang terkena eksim dengan handuk. Berendamlah dengan air yang
hangat-hangat kuku selama 10-20 menit. Jika mungkin, hindarilah
menggunakan sabun dan shampo kimia. Ketika mengeringkan tubuh Anda,
janganlah menggosok-gosokkan handuk terlalu keras ke kulit. Setelah itu,
gunakan pelembab atau lotion ke kulit.
- Mengontrol
Alergen. Alergen adalah penyebab utama gatal. Alergen bisa berasal dari
apa saja, seperti bulu hewan peliharaan, serbuk bunga, parfum, sabun,
debu, dan lain-lain. Jika seseorang menghindari alergen kemungkinan akan
dapat mengurangi terjadinya ruam kulit.
- Berkeringat.
Banyak berkeringat dapat meningkatkan penyakit eksim terutama ruam kulit
di bawah payudara, dekat sendi dan area lain dari tubuh dimana dapat
membuat kulit berlipat. Seseorang yang berbadan gemuk memiliki resiko
tinggi mengalami keringat berlebih dan ruam kulit
dua kali lipat. Penurunan berat badan dapat membantu mencegah eksim.
- Sabun.
Sabun cuci dapat meninggalkan residu pada pakaian, hal ini dapat
memperburuk eksim. Pakaian yang dicuci dengan sabun atau detergen yang
mengandung baking soda harus dibilas dengan bersih. Carilah sabun yang
memang dirancang untuk jenis kulit sensitif.
- Cuaca.
Paparan suhu yang ekstrem dan udara kering juga dapat membuat kulit
menjadi kering dan retak-retak, hal tersebut dapat memperparah eksim yang
Anda derita. Gunakanlah selalu krim pelembab yang ditujukan untuk kulit
kering dan sensitif.
- Menghindari
hal-hal yang dapat menyebabkan eksim. Hindarilah berbagi handuk dengan
seseorang yang mengalami eksim, karena eksim dapat menular melalui handuk
tersebut. Hindari makanan yang pedas dan mengandung banyak minyak, ikan,
susu, lobak, dan berbagai makanan yang bisa memicu alergi.
- Periksakan ke dokter. Ketika eksim Anda semakin
memburuk, mintalah obat eksim dari dokter kulit Anda. Biasanya obat yang
digunakan adalah obat steroid berupa salep yang dioleskan ke kulit.
Biasanya dalam 3 minggu eksim dapat disembuhkan.
- Penyakit campak dapat dicegah
dengan pemberiaan imunisasi , imunisasi yang diberikan dapat berupa pasif dan
aktif.
- Pada penyakit campak si penderita harus di
isolasi / dikarantinakan untuk menghindari penularan terhadap orang lain .